PRAMUKANEWS.ID — Purna Pelatih Daerah (Purpeda) se-Jawa Tengah (Jateng) berkumpul di aula Hotel Ganesha Purworejo Kabupaten Purworejo dalam tajuk Temu Kangen guna merumuskan inovasi baru untuk kepramukaan.
Hal tersebut menyusul adanya Peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang tetap merekomendasikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler agar bisa mengembangkan nilai Pelajar Pancasila.
Ketua Purpeda Jateng, Kak Suyahman, bersama para anggotanya membahas inovasi yang disampaikan kepada pelatih-pelatih Pramuka, agar tidak membosankan dan tetap menarik minat generasi muda.
“Kepramukaan layak dikembangkan supaya kegiatan tidak sebatas teori, tetapi praktik di lapangan. Sehingga profil pelajar Pancasila dikuatkan dengan praktik,” terangnya.
Menurutnya, Gerakan Pramuka mampu membentuk generasi muda yang memiliki potensi tinggi untuk membangun negara, nusa dan bangsa. Serta mampu sebagai generasi pembawa estafet pembangunan Indonesia lebih baik.
“Gerakan Pramuka mempunyai potensi yang dapat membangun negara dengan baik,” ungkapnya.
Ketua Kwarcab Purworejo sekaligus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo Kak Wasit Diono mengatakan bahwa Kwarcab Purworejo mempertemukan Purpeda di Kabupaten Purworejo.
Acara tahunan tersebut sudah berlangsung enam kali. Tahun ini Purworejo sebagai tuan rumah memberikan sambutan yang positif. Bupati Purworejo pun memberikan dukungan.
“Kwarcab Purworejo tut wuri. Teman-teman di Kwarcab merancang kegiatan ini, Sabtu pembukaan dan sarasehan serta pada hari Minggu (14/7/2024) berwisata ke terapi garam di Pantai Jetis, Art Center, ke Masjid Agung menyaksikan bedug terbesar di dunia,” ujarnya.
Kak Wasit berharap Temu Kangen Purpeda ini menghasilkan sumbangsih agar Gerakan Pramuka menjadi yang terbaik dan ke depan selalu eksis.
Sementara itu Ketua Panitia Temu Kangen Purpeda Jateng ke-6, Kak Titik Mintarsih mengaku bangga dan bersyukur karena memperoleh dukungan, sehingga acara bisa terlaksana dengan baik.
“Kegiatan ini berlangsung dua hari, Sabtu hingga Minggu. Sabtu pembukaan dan sarasehan, pada hari Minggu berwisata. Acara dilanjutkan dengan Larisi Purworejo. Peserta diajak ke Bazar Koperasi dan UMKM di depan Rumah Dinas Bupati Purworejo,” jelas Kak Titik.
Anggota Purpeda ada 66 orang, dari Jateng 61, DIY 4 dan Kalimantan Timur 1. Kegiatan tersebut juga dihadiri Purpeda Belanda.
“Purpeda merupakan mantan pelatih Pramuka, sehingga senior dan sepuh, semoga bisa fresh kembali dan memberi sumbangsih pemikiran untuk perkembangan Pramuka ke depan,” harapnya.
Dari kegiatan ini, Kak Titik menginginkan Purworejo viral mendunia, karena miliki daya saing dalam globalisasi serta memiliki budaya dan wisata yang bagus.
“Pramuka bisa meningkatkan budi pekerti generasi muda dan tetap eksis. Saya berharap Purpeda menjadi narasumber untuk pelatih muda di daerah,” ujarnya.