REMBANG – Pesta Siaga Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah (Kwarda Jateng) tahun 2024 Regional I digelar di Pantai Karangjahe, Desa Punjulharjo, Rembang, Jawa Tengah.
Ratusan anggota pramuka nampak penuh gembira mengikuti kegiatan yang digelar pada Sabtu, 25 Mei 2024 dengan 11 kontingen kwartir cabang sebagai peserta.
Pesta Siaga Jawa Tengah Regional 1 ini diikuti oleh Binaan Wilayah (Binwil) Pati dan Semarang. Binwil Pati meliputi Kwarcab Kudus, Jepara, Pati, Rembang, dan Blora, sementara Binwil Semarang terdiri atas Kwarcab Semarang, Kota Semarang, Salatiga, Demak, Grobogan, dan Kendal.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Rembang sebagai tuan rumah, tetapi juga sebuah panggung untuk mempromosikan keindahan pariwisata lokal.
Ketua Kwarcab Rembang Kak Hasiroh Hafidz mengungkapkan kehadiran mereka bukan hanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan utama, namun juga kesempatan untuk mengenal potensi wisata.
“Ketika mereka pulang, kami berharap mereka akan menceritakan pengalaman mereka kepada keluarga dan teman-teman, mungkin suatu saat mereka akan datang ke sini,” ungkapnya.
Berbagai agenda menarik dilaksanakan selama Pesta Siaga Kwarda Jateng Regional I ini. Mulai dari unjuk bakat, taman doa, hingga karnaval. Semuanya dirancang untuk memastikan peserta didik Siaga ini merasakan kegembiraan sepanjang kegiatan.
“Meskipun tidak ada perlombaan resmi, tujuan utamanya adalah agar anak-anak menikmati setiap momen di acara ini. Karena, namanya juga pesta, harus ada kesenangan,” tegasnya.
Bupati Rembang, Kak Abdul Hafidz, selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Rembang sepakat bahwa pemilihan wilayahnya sebagai tuan rumah adalah sebuah penghormatan.
Baginya, Pesta Siaga merupakan momen yang tepat untuk mempromosikan wisata lokal kepada peserta yang berasal dari berbagai daerah.
Lebih lanjut, Kak Abdul Hafidz melihat Pesta Siaga sebagai wadah yang penting dalam membangun karakter anak-anak, terutama di tengah arus globalisasi yang mengancam nilai-nilai tradisional.
“Pesta Siaga adalah sarana yang tepat untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan pemahaman tentang bangsa kepada generasi muda. Pramuka Siaga, dengan usia 7 hingga 11 tahun, memberikan landasan pendidikan karakter yang mudah dipahami oleh semua anak,” imbuhnya.