KAB. BANDUNG — Permendikbud No.12 tahun 2024 tentang Kurikulum Merdeka yang didalamnya tertuang mengenai kegiatan ekstrakurikuler. Dalam Permendikbud tersebut dijelaskan juga oleh Nadiem Makarim, bahwa pramuka tidak dihapuskan akan tetapi terintegrasi pada semua mata pelajaran.
“Saya mau rekonfirmasi bahwa keputusan dari Permen adalah pramuka adalah ekskul yang wajib diselenggarakan oleh sekolah, tapi tidak wajib untuk semua anak mengikuti ekskul tersebut,” kata Nadiem dalam rapat dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu, 3 April 2024.
Sebelumnya, Pramuka sebagai ektra kurikuler dengan Permendkbud 12 tahun 2024 dikuatkan menjadi Ko-Kurikuler. Sehingga Pramuka terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran peserta didik. Tujuannya sebagai penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan mata pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di kelas.
Kak Hj. Emma Dety, S.PdI, M.M. selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung ikut serta dalam sosialisasi mengenai Permendikbud 12 tahun 2024 pada guru, Kepala Sekolah, Pengawas di Kabupaten Bandung, Kamis (30/5/2024).
Sosialisasi tidak hanya di jenjang SD, akan tetapi dilaksanakan juga di jenjang SMP. Berlokasi di SMPN 1 Soreang, Kwarcab mengumpulkan tenaga pendidik se-Sub rayon 03 SMP.
Kak Emma menyampaikan bahwa Pramuka itu mendidik segala macam baik itu pendidikan, pelatihan, pengabdian pada masyarakat maupun bela negara, sikap menghormati sesama maupun orangtua.
“Hari ini kita sudah sosialisasikan dahulu pada kepala sekolah, guru, dan guru guru SMP se Kabupaten Bandung. Dahulu pramuka sebagai ekstra kurikuler , saat ini dengan Pemendikbud 12/2024 menjadi Ko-kurikuler,” ujarnya.
Sehingga ke depannya menurut Kak Emma, para kepala sekolah, pengawas, dan guru-guru lebih paham tentang kepramukaan itu sendiri.
Sosialisasi tersebut akan dilaksanakan ke seluruh pendidik se-kabupaten Bandung dengan harapannya agar bisa memahami Permendikbud No.12/2024.
“Sosialisasi akan diselenggarakan di semua Kwarran. Supaya para guru guru bisa lebih paham, dan para guru juga bisa memahami keilmuan lainnya”, pungkasnya.