PRAMUKANEWS.ID — Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Tasikmalaya menargetkan di 2025 memiliki 39 Kampung Pramuka. Saat ini, Kwarcab Tasikmalaya baru memiliki 21 Kampung Pramuka di 21 kecamatan.
Ada lima indikator yang dilaksanakan dalam program Kampung Pramuka yang dibentuk oleh Kwarcab Tasikmalaya, yakni religi, ekonomi, seni, bakti/gotong royong, dan publikasi.
Kampung Pramuka merupakan salah satu wilayah yang melakukan kegiatan kepramukaan, pembentukan karakter dan kepribadian yang mulia, menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa, menggali potensi diri dan meningkatkan keterampilan, percaya diri dan mendukung perkembangan sosial emosional.
Ketua Harian Kwarcab Tasikmalaya Kak E. Koswara dalam keterangannya menjelaskan bahwa pembentukan Kampung Pramuka, sempat tertunda karena Pilkada serentak 2024.
“Kami tidak melaksanakan kegiatan membentuk Kampung Pramuka yang belum ada ini selama Pilkada. Untuk menghindari politisasi,” ujarnya, Sabtu, 4 Januari 2025.
Kak Koswara menambahkan, dalam indikator religi, Kampung Pramuka mempunyai peran ikut meningkatkan nilai-nilai keagamaan, di tengah masyarakat melalui gerakan Pramuka.
“Ada program salawat, dakwah, tilawah, dan penyampaian nilai-nilai ibadah yang disampaikan oleh Kampung Pramuka,” jelasnya.
Kemudian dalam indikator ekonomi, Kampung Pramuka ikut dalam menggelontorkan dana bergulir untuk pemberdayaan masyarakat. Sementara dalam seni, Kampung Pramuka mempertahankan budaya dan adat tradisional agar tetap lestari dengan dipelihara dan dibina oleh Pramuka.
Juga ada indikator bakti atau gotong royong yang dijelaskan oleh Kak Koswara. Yaitu pramuka mempertahankan budaya gotong royong di masyarakat agar tetap terjaga dan melekat tidak hilang.
“Budaya gotong royong di masyarakat ini sangat berpengaruh terhadap lingkungan sosial. Dan terakhir bagaimana peran Pramuka dalam publikasi untuk mempublikasikan Kampung Pramuka,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Tasikmalaya Kak Mohamad Zen berharap, Kampung Pramuka ini dapat menumbuhkembangkan dan memperkuat eksistensi gerakan Pramuka melalui pendidikan karakter dan jiwa kepanduan.
Termasuk mendampingi dan memberi dukungan aksesibilitas kepada masyarakat dalam dalam memenuhi kebutuhan, mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kapasitas, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Juga mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan kawasan dan masyarakat,” pungkasnya.