PRAMUKANEWS.ID — Sistem Informasi Kepramukaan atau yang disingkat SIK besutan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah (Kwarda Jateng) bisa mengakomodir pendataan pramuka seluruh Indonesia.
Hal tersebut bukan hanya menjadi teori saja, namun telah dibuktikan pada sebuah kegiatan tingkat Nasional yang melibatkan ratusan peserta dari 33 Kwartir Daerah yang ada di Indonesia juga ratusan panitia yang didata dalam sistem yang sama.
SIK yang telah diterapkan secara masif di Kwarda Jateng sejak 2021 tersebut bukan hanya mendata potensi anggota Gerakan Pramuka saja, namun juga kelembagaan yang terdiri dari kwartir nasional, kwartir daerah, kwartir cabang, kwartir ranting, hingga gugusdepan.
Integrasi yang dibuat menjadi data dasar untuk pengelolaan kegiatan yang saat itu bersifat perlombaan, yaitu Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang Lima (LT-V) tahun 2023.
Jika melihat fitur-fitur asli yang ada pada SIK Kwarda Jateng, yang diterapkan dan bisa mengakomodir pendataan secara nasional itu baru beberapa modul saja. Karena secara fungsi menyeluruh, SIK telah terintegrasi dengan berbagai modul khusus di Kwarda Jateng.
Misalnya, modul pengajuan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka, modul Pramuka Garuda, modul kegiatan, dan beberapa modul lainnya yang terus dikembangkan oleh tim SIK Kwarda Jateng.
Tentu saja, sistem tersebut juga sudah disesuaikan dengan Sistem Administrasi Kwartir (Sismintir) sebagai rujukan dalam pendataan di Gerakan Pramuka. Sehingga jika dioptimalkan sudah tidak perlu lagi membuat sistem baru bagi pendataan tingkat nasional.
Berkaitan dengan Kartu Tanda Anggota Digital dengan QRCode didalamnya juga sudah menjadi fitur yang ada pada SIK Kwarda Jateng ini. Selain itu, sistem ini bisa diintegrasikan dengan berbagai modul dengan cepat dan telah diuji oleh tim ahli.