PRAMUKANEWS.ID — Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Tangerang menyelenggarakan Basic Training Emergency Response Phase 1 atau Pelatihan Kegawatdaruratan Tahap 1 di Aula Kantor Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang
Pelatihan kegawatdaruratan dilaksanakan pada Sabtu, 15 Juni 2024 lalu dan ini diikuti oleh kurang lebih 60 peserta, terdiri dari anggota Pramuka Penggalang, Penegak, dan Pandega.
Menurut Ketua Kwarran Tangerang Kak Megi Primagara, pelatihan ini merupakan kegiatan pertama dari serangkaian kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh bidang Pengabdian Masyarakat Kwarran Tangerang.
Ia menyebutkan bahwa tujuan dari seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah dalam rangka upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dalam menangani kegawatdaruratan dan kebencanaan.
Kak Megi dalam keterangan tertulisnya pad Selasa, 18 Juni 2024 menegaskan, kemampuan dalam menangani situasi darurat sangatlah penting untuk dimiliki setiap individu karena bencana alam, kecelakaan, maupun kejadian tak terduga lainnya dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.
“Dari hal itu, Kwarran Tangerang memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada anggota Pramuka agar dapat membantu diri sendiri, orang lain, dan masyarakat dalam situasi darurat,” jelasnya.
Lebih lanjut Kak Megi menjelaskan bahwa dalam pelatihan kegawatdaruratan tahap pertama ini, para anggota Pramuka diberikan materi tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) oleh petugas medis Puskesmas Sukasari.
“Peserta kali ini mempelajari baik secara teori dan praktek tentang bagaimana menangani orang pingsan, mulai dari memeriksa nadi, mengenali potensi luka dan patah tulang, sampai teknik pemindahan pasien ke lokasi aman,” terangnya.
Rencananya, Kwarran Tangerang menyelenggarakan pelatihan kegawatdaruratan dan kebencanaan dalam empat tahap selama 2024 sampai 2025, dengan ruang lingkup materi terdiri dari pertolongan pertama kegawatdaruratan, tanggap darurat bencana, dan manajemen kebencanaan.