PASURUAN — Gerakan Pramuka gugusdepan pangkalan MI Ma’arif Pagerwojo menggelar kemah edukatif dengan tajuk Gelegar 2024 di Bumi Perkemahan Telogo Sewu, Pandaan, Pasuruan pada tanggal 20 sampai dengan 21 Mei 2024.
Perkemahan ini bertujuan untuk membentuk kepribadian peserta didik, terutama dalam menanamkan sikap mandiri. Dengan beragam kegiatan yang dirancang khusus, para peserta diajak belajar mengambil keputusan, mengatasi risiko, dan mengembangkan tekad yang kuat, semuanya dilakukan dengan penuh kegembiraan dan semangat pantang menyerah.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah MI Ma’arif Pagerwojo, Kak H. Muhamad Qosim, S.Pd.I selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Kamabigus) berharap agar para peserta dapat mengambil pelajaran berharga selama dua hari perkemahan tersebut.
“Saya berharap anak-anak bisa belajar banyak dari kegiatan ini, bukan hanya tentang kemandirian, tetapi juga nilai-nilai kehidupan lainnya yang bermanfaat bagi masa depan mereka,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Panitia, Kak M. Dzikruddin Djazuli, S.Pd., juga berharap agar para peserta bisa menyerap nilai-nilai penting dari pengalaman ini antara lain, keberanian mengambil keputusan, tekad yang kuat, dan kemampuan mengatasi risiko.
“Semua ini dibalut dengan keceriaan dan semangat pantang menyerah. Kami berharap, melalui kegiatan ini, karakter dan kepribadian peserta dapat terbentuk lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Telogo Sewu Pandaan Pasuruan ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan edukatif yang dirancang untuk menguji kemampuan, keberanian, serta kemandirian para siswa. Dengan demikian bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi seluruh peserta.
Di hari pertama peserta mengikuti serangkaian kegiatan kepramukaan seperti Peraturan Baris-Berbaris (PBB), Sandi Morse Semaphore (SMS), Kemampuan Indra Manusia (KIM), Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), dan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Pada Malam harinya diisi dengan penampilan kreasi siswa, semua regu berlomba-lomba menampilkan kreasi terbaiknya. Kemudian menjelang tengah malam ditutup dengan kegiatan gebyar api unggun. Cuaca dingin tertutupi oleh hangatnya api unggun. Semua peserta begitu khidmat mendengarkan nasihat dari pembina.
Di hari keduanya, selepas sholat subuh berjama’ah, para peserta mengikuti kegiatan outbound. Berbagai macam permainan mereka lakukan dengan senang gembira.
Yang paling ditunggu dan menjadi favorit adalah bermain flying fox, dimana peserta dipacu adrenalinnya untuk meluncur dari atas ketinggian. Setelah selesai kegiatan outbound, peserta dipersilahkan untuk bersih diri sebelum mengikuti upacara penutupan kemah.
Kegiatan diakhiri dengan upacara penutupan kemah dan dibacakan para pemenang dalam setiap lomba yang diadakan. Hampir semua regu mendapatkan hadiah dalam perlombaan, ini menandakan bahwa jiwa kompetisi dalam perkemahan ini sangat tinggi.