PRAMUKANEWS.ID — Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman mengenai manajemen keprotokolan, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Timur (Kwarda Kaltim) melaksanakan Pelatihan Keprotokolan Tingkat Lanjutan Tahun 2024.
Bertempat di Gedung Pramuka Kwarda Kaltim Ruang Jambore pada Selasa (9/7/2024), kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Kwarda Kaltim Kak Fahruddin Japrie. Kegiatan diikuti oleh 41 peserta yang terdiri dari anggota muda dan dewasa perutusan Kwartir Cabang.
Kwarcab Kutai Timur terdiri dari 4 orang, Kutai Kartanegara 5 orang, Penajam Paser Utara (PPU) 1 orang, Kota Samarinda 17 orang, Balikpapan 5 orang, Paser 4 orang, Dewan Kerja Daerah 4 orang, dan Kwarcab Bontang 1 orang.
Dalam sambutannya Kak Fahruddin Japrie menyampaikan bahwa pelatihan keprotokolan tingkat lanjutan ini sangat penting sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pengabdian para anggota Pramuka dalam berbagai kegiatan protokoler.
“Pelatihan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas kader Pramuka dalam mengelola acara-acara penting dengan tata krama yang baik dan sesuai dengan standar keprotokolan yang berlaku,” tegas Kak Fahruddin Japrie.
Kegiatan ini dilaksanakan agar para peserta mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat tata upacara tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatannya.
Acara pembukaan yang dimulai pada pukul 19.45 WITA ini juga dihadiri oleh para pelatih yang ahli di bidang keprotokolan. Mereka akan membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada peserta pelatihan selama lima hari ke depan 9 sampai 13 Juli 2024.
Para peserta akan belajar tentang tata cara penyelenggaraan upacara resmi, penanganan tamu, serta protokol komunikasi dalam acara-acara kenegaraan dan kepramukaan.
Selain itu, Kak Fahruddin juga menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis keprotokolan, tetapi juga untuk membentuk karakter dan kepribadian yang baik.
Menurutnya, keprotokolan bukan hanya soal aturan formal, tetapi juga menyangkut sikap, sopan santun, dan pelayanan kepada masyarakat.
Pelaksanaan pelatihan ditandai dengan simbolisasi penyematan tanda peserta oleh Ketua Kwarda Kaltim didampingi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Daerah (Pusdikatda) dan panitia pelaksana, dan penyerahan tunggul diklat dari kepala Pusdiklatda kepada pemimpin diklat.