PRAMUKANEWS.ID — Kwatir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Gorontalo mempersiapkan Kemah Bela Negara tingkat daerah tahun 2024. Perkemahan yang melibatkan Pramuka se-Provinsi Gorontalo ini rencananya akan digelar pada 20 sampai dengan 24 Agustus 2024.
Persiapan pelaksanaan Kemah Bela Negara tingkat daerah yang merupakan rangkaian peringatan Hari Parmuka ke-63 tahun 2024 tersebut dibahas dalam rapat Kwartir Daerah pada Sabtu (1/6/2024) sore di Aula Kwarda Gorontalo.
Ketua Kwarda Gorontalo, Kak Sofyan Puhi mengatakan, Kemah Bela Negara juga merupakan salah satu kegiatan Pramuka Gorontalo menuju pelaksanaan Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Nasional, dimana Gorontalo akan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan 2025 tersebut.
“Saya mengharapkan peran semua pihak untuk dapat mensukseskan kegiatan ini,” ujar Kak Sofyan Puhi.
Kemah Bela Negara merupakan kegiatan perkemahan yang menanamkan nilai-nilai patriotisme, cinta tanah air, dan kesiap-siagaan dalam bela negara kepada setiap anggota Pramuka.
“Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan karakter, kepemimpinan, dan tanggungjawab sosial, yang mencerminkan semangat kebangsaan, dan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Kemah Bela Negara tingkat daerah ini rencananya dipusatkan di Bumi Perkemahan Bone Bolango yang bakal melibatkan 1.322 peserta.
Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tingkat Daerah (DKD) Gorontalo, Kak Mohamad Rezky Djafar, dalam laporannya menyebutkan, Kemah Bela Negara melibatkan peserta Pramuka Penggalang, dan Pramuka Penegak, utusan masing-masing kwartir cabang.
“Dan untuk tuan rumah (Bone Bolango), pesertanya berasal dari utusan setiap kecamatan yang ada di Bone Bolango,” ujarnya.
Ia menjelasakan bahwa ada 65 item kegiatan yang nantinya akan diikuti oleh peserta Kemah Bela Negara, seperti pentas seni dan budaya, giat upacara, beranda saka, jumpa tokoh, campus academy, kelas budaya, permainan tradisional.
Kemudian kelas pengelolaan sampah, bakti penanaman pohon, bakti pembuatan toilet, festival kuliner, festival bela negara, penguatan dan pembiunaan kesadaran bela negara, serta napak tilas bela negara.
“Serta juga kegiatan yang menyesuaikan dengan perkembangan saat ini, seperti Coding Academy, Artificial Intelegent Academy, Youtube Academy, Digital Enterpreneurship Academy, dan literasi digital academy,” terangnya.
Sementara itu, ketua Pelaksanaan Kemah Bela Negara, Kak Rudi Daenunu menyebutkan, kegiatan Kemah Bela Negara, membutuhkan kerja sama semua pihak, ia berharap dukungan lintas sektor untuk turut memberikan dukungan demi suksesnya kegiatan.
Rapat yang membahas kesiapan pelaksanaan Kemah Bela Negara ini turut dihadiri Ketua Harian Kwarda, Kak Susanto Liputo, Sekretaris Kwarda Kak Abd. Rahim Labantu, serta para wakil ketua dan adalan daerah.