PRAMUKANEWS.ID – Jamu merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia yang telah dimanfaatkan secara turun-temurun berdasarkan bukti empiris untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan.
Jamu telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dunia pada sidang United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tanggal 6 Desember 2023.
Peningkatan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan produk yang berasal dari alam guna meningkatkan kualitas hidup, telah mendorong pengembangan dan pemanfaatan jamu di bidang kesehatan dan nonkesehatan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mencanangkan Gerakan Nasional Jamu Warisan Budaya Nusantara (JAWARA) untuk mendukung pelestarian jamu serta mendorong peningkatan permintaan jamu.
Pengenalan dan pemanfaatan jamu dapat dilakukan salah satunya melalui gerakan minum jamu bersama. Hal ini dilakukan oleh anggota Satuan Karya Pramuka (Saka POM) Tulang Bawang pada kegiatan sosialisasi jamu sebagai warisan budaya tak benda dunia yang dilaksanakan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM) di Tulang Bawang, Kamis (23/1/2025).
Kegiatan sosialisasi yang dirangkaikan dengan giat Bimtek Uji Cepat Bahan Berbahaya pada Pangan dan Orientasi Calon Anggota Saka POM Tulang Bawang Angkatan ke-4 ini dihadiri langsung oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tulang Bawang, Kak Dr. Drs. Akhmad Suharyo, M.Si.
Dalam sambutannya Kak Haryo menyampaikan kepada peserta bahwa anggota Pramuka sebagai generasi muda penerus bangsa diharapkan dapat semakin peduli dengan kesehatan dan gaya hidup sehat dengan mengenal, mencintai, memanfaatkan dan mempromosikan jamu sehingga mampu mendukung pelestarian jamu serta mendorong peningkatan permintaan jamu di masyarakat.