DENPASAR — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali (Kwarda Bali) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Minggu (26/5/2024).
Rakerda 2024 Gerakan Pramuka Bali merupakan forum untuk melaksanakan mengevaluasi Program Kerja Tahun 2023, mengintensifkan Program Kerja Tahun 2024, serta mensinergikan Progam Kerja Kwartir Nasional dengan Program Kerja Kwarda Bali.
Mengusung tema “Bergerak Maju Wujudkan Pramuka Tangguh Terampil dan Berkarakter,” kegiatan ini diikuti oleh unsur pimpinan yang merupakan utusan dari masing-masing Kwartir Cabang (Kwarcab) se-Bali, Forkompinda Bali, dan Pimpinan Saka.
Ketua Kwarda Bali Kak Made Rentin dalam laporannya menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka merupakan sebuah Organisasi yang dibentuk untuk menyelenggarakan Pendidikan Kepramukaan, berasaskan Pancasila yang bertujuan untuk membentuk setiap insan Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik.
Juga taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan Lingkungan Hidup.
“Esensi organisasi Gerakan Pramuka ini wajib kita viralkan dan perkuat agar tidak terjadi gagal paham dengan apa yang kita telah kerjakan selama ini. Khusus kami di Kwarda Bali, sejak awal kepengurusan, di seluruh program dan kegiatan yang dilakukan tidak pernah terlepas dari tujuan yang hendak dicapai Gerakan Pramuka,” ujar Kak Made Rentin.
Kak Made Rentin mengakui, sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tranformasi teknologi, Kwarda Bali bertransformasi dengan Revolusi Industri 4.0. Perkembangannya sangat cepat, bahkan saat ini sudah memasuki Revolusi Industri 6.0.
Perwakilan dari Kwartir Nasional, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Hukum, Perencanaan dan Pengembangan Kak Sri Puryono Karto Soedarmo dalam sambutannya menyampaikan, Gerakan Pramuka terus melakukan peningkatan sumber daya manusia, baik untuk pengurus Kwartir, Pembina, Pelatih, Anggota Dewasa dan khususnya para Peserta Didik.
“Agar setiap anggota Pramuka mempunyai daya saing dalam mengahadapi perkembangan zaman yang penuh dengan tantangan dan peluang terutama dalam Indonesia Emas 2045 yang dimana tahun menyongsong tersebut Indonesia tepat merayakan 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Kak Sri Puryono menambahkan, Gerakan Pramuka harus mampu dan dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045 melalui hard skills, soft skills, dan social skills bagi para anggota Gerakan Pramuka.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Kak Sri Puryono menegaskan perlu adanya upaya yang komprehensif. Ia berharap, Rakerda 2024 Gerakan Pramuka Bali ini dapat menyelaraskan Program Kerja untuk mencapai agenda strategis yang sudah disiapkan secara nasional.
“Saya juga berharap setelah pelaksanaan Rakerda ini, jajaran pengurus Kwarda Bali bisa melanjutkan konsolidasi kepada jajaran Kwartir Cabang, Majelis Pembimbing Daerah dan pihak-pihak terkait, agar bisa melakukan akselerasi dalam pelaksanaan program pendidikan kepramukaan di Kwarda Bali,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili unsur Majelis Pembimbing Daerah, Kak I Wayan Serinah menyampaikan bahwa Pendidikan bukanlah sekedar penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi semata, tetapi juga dalam upaya membentuk karakter yang berakhlak mulia dan pramuka merupakan tempat dalam pembentukan karakter kepada generasi muda dan anak-anak kita.
Ia menegaskan Pendidikan kepramukaan harus tetap dilaksanakan di setiap gugusdepan di Bali. Namun demikian melihat tantangan ke depan, Gerakan Pramuka sudah seharusnya melakukan berbagai penyempurnaan terhadap kebijakan organisasi.
“Termasuk yang menyangkut teknik pendidikan kepramukaan yang up to date yang sesuai dengan minat generasi muda,” tegasnya.
Sebagai organisasi yang melaksanakan Pendidikan di luar sekolah dan di luar rumah, lanjut Kak Wayan Serinah, tentunya tidak boleh monoton, terkadang memang perlu melakukan revisi dan penyesuaian terhadap program kerja, penyesuaian terhadap garis kebijakan organisasi termasuk melakukan terobosan baru dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.
“Kami yakin Gerakan Pramuka sudah terlatih dalam menghadapi berbagai masalah,” imbuhnya.
Melalui Rakerda 2024 Gerakan Pramuka Bali ini ia berharap dapat dihasilkan rumusan-rumusan kebijakan yang berorientasi kedepan, sehingga kepramukaan tetap dipercaya dalam upaya Pendidikan karakter yang memiliki nilai dan makna bagi Pendidikan anak-anak dan pemuda yang siap menghadapi persaingan global.
“Hal ini untuk memastikan bahwa pramuka terus menjadi organisasi yang relevan dengan jamannya,” pungkasnya.